Sunday, November 25, 2012

Nova etnic portrait photo

Ini adalah hasil jepretan portrait saya ketika melihat Ritual Adat Marapu. Kala itu, saya bertemu dengan seorang anak bernama Nova kebetulan memang saya mengenalnya. Dengan spontan saya berkata Nova foto ... Nova .... dengan cepat dia ( Nova ) memperbaiki sarung Kain tenun yang dikenakannya. Dan Jeklek 3x jadi 3 buah foto Portrait dengan Nova sebagai modelnya ... alami saya suka hasil foto ini.
Lokasi : Kampung Bondomaroto, Sumba Barat

Friday, November 23, 2012

Photo Bunga


Camera Model Canon EOS 1100D, Shooting Date/Time 21/10/2012 12:14:31:PM, Shooting Mode Manual Exposure, Tv( Shutter Speed ) 1/125, Av( Aperture Value ) 5.6, Metering Mode Evaluative Metering, ISO Speed 1600, Auto ISO Speed ON, Lens EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS II, Focal Length 55.0 mm, Image Size 2256x1504, Image Quality Fine, Flash Off, FE lock OFF, White Balance Mode Auto, AF Mode Manual focusing,Picture Style Standard



Friday, November 16, 2012

Kalango dan Njara ( Ritual Marapu Wula Poddu ) Bondomaroto

Puncak acara Perayaan Bulan suci ( Wulla Poddu / Wula Poddu ) bagi penganut Marapu telah dimulai dari pagi hari sejak pukul 07.00. Pada hari ini Minggu 11 November 2012. Sejak pagi telah para penari telah menari sepanjang hari ini sebagai bentuk kegembiraan puncak perayaan Bulan Suci / Pamali ( Wulla Poddu ). 
Kalango di Ritual Marapu, Kalango, Wulla Poddu, Kampung Bondomaroto.
Marapu merupakan kepercayaan asli masyarakat sumba dan secara harafiah, marapu terdiri dari 2 kata yaitu  Ma dan Rappu yang berari Ma berarti "yang" dan Rappu berarti " Tersembunyi"  atau Rapu berarti "dihormati", "didewakan", "disembah". Atau bisa juga Mera dan Appu yang berarti "nenek moyang ". Sumber : Buku Injil dan marapu : suatu studi historis-teologis tentang perjumpaan Injil Oleh Frederiek Djara Wellem

Kalango di Ritual Marapu, Kalango, Wulla Poddu, Kampung Bondomaroto.

Monday, November 12, 2012

Tarian Sakral di Ritual Wula Podu Kampung Bondomaroto

Hari Minggu, tanggal 11 November 2012 adalah hari ke 9 sejak kembalinya para rato Kampung Bondomaroto, desa Kalimbukuni Kec. Kota Waikabubak dari mengambil kawuku dan mengunjungi 3 kampung di Desa Waibangga. Ambil Kawuku ( Ritual Wula Po'du Kampung Bondomaroto).Hari ke - 9 ini adalah puncak perayaan dimana bulan suci marapu ( Wula Poddu ) akan berakhir. Dimana selama 1 bulan adalah bulan perenungan dan penyucian diri bagi kaum marapu di Loli. Selama 1 bulan mereka menjalankan berbagai pantangan dan pamali.

Wula poddu itu intinya adalah masa penyucian diri orang Sumba. Selama bulan itu, pantangannya antara lain dilarang membunyikan gong dan gendang atau menyembelih hewan di depan rumah, atau menikam babi di depan rumah menangisi orang mati, serta berpesta pora. Bahkan pada mas a puncak hari pamali masyarakat tidak boleh kekebun, karena tanaman di kebun bisa mati. Bagi mereka yang mengabaikan pantangan, risiko malapetaka diyakini akan menimpa.


Pada acara puncak Wula Poddu di Kampung Bondomaroto ini saya hadir sekitar pulul 10.00 pagi dan kala itu acara telah dimulai dengan tarian - tarian yang dipersembahakan di depan Rumah Pamali yang halamannya juga pamali sehingga kita tidak dapat memasuki halaman tersebut tanpa ijin.Berikut ini adalah beberapa foto penari yang menari dihalaman Pamali ini. Penari ini pun bukanlah sembarangan ditunjuk melainkan haruslah dari garis keturunan tertantu yang sudah di wariskan dari kakek atau nenek moyang di keluarga mereka.

Seorang Pemuda menari dengan sungguh - sungguh 
di Ritual Wula Poddu Kampung Bondomaroto 


Friday, November 2, 2012

Ambil Kawuku ( Ritual Wula Po'du Kampung Bondomaroto)

Sore hari ini saya bertemu dengan sahabat yang mengatakan hari ini ada acara Ritual Marapu di Kampung Bondomaroto ( Bodomaroto ) Desa Kalimbukuni, Kabupaten Sumba Barat, Segera saya mengambil Kamera dan berangkat. Ternyata Ritual ini masih dalam rangkaian persiapan dan mulainya Wula Po'du atau bulan pamali / bulan po'du. Rangkaian acara ini merupakan acara dan Ritual Marapu yang memang merupakan kepercayaan asli masyarakat Sumba. Wula Po'du ( Bulan Pamali / Bulan Suci / Bulan Po'du ) sebenarnya telah dimulai beberapa minggu sebelumnya hari ini adalah H - 9 atau 9 hari sebelum acara puncak yaitu perayaan berakhirnya Bulan Pamali atau puncak bualan pamali. Pada H - 9 ini para Rato ( para tetua dan pemangku adat ) telah kembali dari Desa Waibangga ( weebangga ) dimana 3 hari yanglalu mereka telah berangkat dari Kampung Bondomaroto menuju Desa Waibangga dan selama 3 malam mereka menginap disana. Ritual berangkatnya para Rato ke Waibangga ini disebut sebagai Kawuku ( ambil Kawuku ). Saya kurang tahu apa yang diambil atau apa ritual disana tapi itulah info yang saya dapat. Para Rato ke Waibangga dengan membawa 1 ekor anak ayam jantan dan di Waibangga mereka akan mengunjungi 3 Kampung Adat dan sebuah Gua Marapu.

Pemimpin Rato sedang mengambil Sirih, Pinang dan Rokok
yang disiapkan di sebuah piring di Kampung Gollupedi.

Saturday, October 27, 2012

Pantai Mananga

Pantai Manangan terletak di Desa Wendewa Utara Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah. Pantai ini merupakan tempat berlabuhnya kapal pencari ikan bagi masyarakat Mamboro yang berprofesi sebagai nelayan. Pada pantai ini terdapat sebuah muara yaitu Muara Sungai Mamboro. Di muara inilah banyak kapal nelayan ditambatkan.



Avif Rent Car Penyewaan Mobil di Waikabubak


Dari beberapa tulisan saya tentang Sumba di blog ini mungkin anda berencana untuk mengunjungi Pulau Sumba ini atau mungkin mencari - cari informasi tentang transportasi ke Sumba dan setelah di Sumba. Ada banyak tempat menarik yang dapat anda kunjungi, dengan sedikit bantuan anda dapat merencanakan waktu untuk datang ke Sumba untuk menyaksikan beberapa Event dan Ritual di Sumba.

Pulau Sumba dapat di jangkau dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali dengan  menggunakan Maskapai Penerbangan seperti :  Merpati, Lion Air / Trans Nusa dengan tujuan Bandar Udara Tambolaka, Sumba Barat Daya.

Tenun Sulam Sikku dan Sulam Lambaleko


Hari ini saya berkesempatan mengunjungi Mama Tinus yang berprofesi sebagai penenun yang cukup handal di Loli Atas.

Berdasarkan informasi dari penenun ( Mama Tinus ), tenun sulam sumba barat kurang lebih            ada 2 jenis yaitu :
1. Tenun Lambaleko
2. Tenun Sikku

Berikut ini adalah beberapa contoh tenun sulam jenis lambaleko.

Tenunan lambaleko karya mama Tinus
( kilo meter 10 loli atas )
Tenunan lambaleko karya mama Tinus
( kilo meter 10 loli atas )

Sunday, October 21, 2012

Ukiran / pahatan pada batu dan kubur batu Sumba

Sumba keunikannya tidak terhenti pada adat - istiadat atau seni tari bahkan alamnya. Keunikannya juga terlihat dari batu kubur atau makam selain ukurannya yang besar atau model dan desain batu kubur yang berbeda, tetapi hampir dapat dipastikan hampir semua kubur asli, mempunyai ukiran dan pahatan 2 tertentu.



Tuesday, October 16, 2012

Pantai Lenang

Pantai lenang terletak di Kabupaten Sumba Tengah bagian utara, tepatnya di Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Desa Lenang. 

Pantai ini memang agak sulit di jangkau karena terletak cukup jauh letaknya dari Ibu Kota Kabupaten Sumba Tengah, Waibakul. Butuh waktu sekitar 2 jam baru dapat mencapai tempat ini dari kota Waibakul dan 2,5 jam dari Waikabubak Sumba Barat. 


Sunday, October 14, 2012

Persembahan di Hutan Ritus ( Ritual Purung Taliang Marapu )

Seperti cerita saya sebelumnya pada post saya yang berjudul  Malam Di Hutan Ritus Liang ( Ritual Purung Taliang Marapu ), ini kelanjutan ceritanya. Setelah menginap di hutan ritus dan pagi - pagi mengambil air, dilanjutkan dengan memasak persembahan atau sesajian / sesajen sebagai persyaratan pengantar doa - doa. Persembahan yang disiapkan nasi kuning atau tumpeng hanya saja  proses pengolahan dan memasak tumpeng khusus ini berada dalam kotak yang dibuat dari kayu dan ditutupi oleh beberapa lembar kain. Mengapa harus ditutup ? ternyata proses pemasakan ini tidak dapat disaksikan oleh orang atau hanya Rato saja yang di perbolehkan melihat proses memasak atau pembuatan tumpeng ini. Berikut ini adalah foto persiapan kotak kain yang nantinya digunakan sebagai tempat memasak tumpeng yang tidak boleh dilihat proses pembuatanya.

Saturday, October 13, 2012

Malam Di Hutan Ritus Liang ( Ritual Purung Taliang Marapu )

Ritual ini dimulai dari jam 12 siang tanggal 08 Oktober 2012, dengan upacara di kampung dan dilanjutkan dengan perjalanan menuju Hutan Ritus Liang dalam rangkaian Ritual Purung Taliang Marapu. Kini  telah sampai di dalam hutan Ritus dan tepat berada di lokasi Gua atau liang tempat penyimpanan Batu Petir.

Ritual dilanjutkan dengan beristirahat sebentar dan para wanita menari diiringi dengan tabuhan suara gong. Dan selanjutnya seorang Rato melakukan ritual di sebuah mata air dan mengambil air yang nantinya digunakan untuk memadikan batu petir.


Ini adalah foto seorang Rato yang berjalan menuju mata air dengan membawa sirih dan pinang sebagai sesajen dan melakukan ritual di sebuah mata air kecil.

Friday, October 12, 2012

Ritual Purung Taliang Marapu

Ritual Purung Taliang Marapu adalah ritual yang dilaksanakan di Kabupaten Sumba Tengah setiap 1 Tahun sekali. Ritual ini secara garis besar adalah prosesi perjalanan ke gua tempat penyimpanan beberapa batu petir dan dengan diadakan ritual ini agar batu petir tersebut dapat dimandikan setahun sekali sebagai batu keramat. Serta mendoakan untuk keselamatan seluruh kampung dan desa. Ritual ini masih sangat sakral dan asli serta sangat sedikit informasi dan foto yang dimiliki mengingat sangat keramat ( Pamalinya ). Saya sangat bersyukur dapat mengabadikan prosesi ini dengan cukup lengkap, berkat bantuan sahabat saya Umbu Yagu Bolu.


Ritual Purung Taliang Marapu 
Desa          : Umbu Pabal
Kecamatan : Umbu Ratu Nggay
Kampung   : Kamba Jawa - Deri
Tanggal      : Senin, 08 Oktober sampai dengan Selasa, 09 Oktober 2012

Jarak dari Ibu Kota Kabupaten Sumba Tengah, Waibakul : 7 - 10 km
Jarak dari  Ibukota Kabupaten Sumba Barat, Waikabubak : 30 - 35 km

Sunday, September 30, 2012

Motif kain tenun sulam Sumba Barat

Kain tenun Sumba Barat baik berupa kain panjang dan sarung, selain tenun ikat ada juga tenun sulam yang sangat diminati baik masyarakat maupun para wisatawan. Kain sulam ini berbeda dengan motif sumba timur yang biasanya menggunakan motif hewan seperti ayam, udang atau kuda. 

Saturday, September 29, 2012

Eksotik Pantai Aili Berpasir Putih

Pantai Aili ( Konda Maloba ) terletak di Kabupaten Sumba Tengah dengan jarak kurang lebih 25 Km dari Ibu Kota Kabupaten Sumba Tengah Waibakul. Pantai ini memang masih sangat asri dan alami, mengingat jarak nya yang cukup jauh dari Ibu Kota Kabupaten induk Sumba Barat, Waikabubak yaitu sekitar 50 Km. Selain itu pula akses jalan yang masih belum memadai sehingga untuk mencapai pantai ini haruslah menggunakan kendaraan berpenggerak 4 x 4 atau 4WD atau dengan mengendarai sepeda motor. Pantai yang sangat indah ini memiliki pasir yang putih bersih bebas dari sampah plastik, serta air yang sangat bening.


Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah saat ini sedang berupaya membangun fasilitas atau insfrastruktur jalan yang memadai demi akses masyarakat kepantai Aili ini yang masih satu garis pantai dengan Pantai Konda dan Pantai Maloba. Apa lagi dengan potensi wilayah yang kaya akan hasil laut dan potensi pemancingan dan wisata laut.

Thursday, September 13, 2012

Paguyuban Alor - Ombay di Sumba Barat

Masih dalam rangka merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia Pemda Sumba Barat mengadaan   
Karnaval Seni dan Budaya yang dilanjutkan dengan Pameran Pembangunan Tahun 2012. Karnaval ini diikuti oleh berbagai suku dan etnis yang berada di Kabupaten Sumba Barat, diantaranya Jawa, Bali, Lombok, Bima, Ngada,  Alor dan masih banyak lagi. Para perantau ini ( sebut saja begitu ) yang telah lama menetap di Sumba Barat dan bahkan telah terjadi pembauran dari segi kawin  -mawin biasanya tergabung dalan suatu perkumpulan atau paguyuban sebagai wadah silaturahmi antara sesama anggota paguyuban maupun dengan masyarakat Sumba. Dengan partisipasi berbagai paguyuban suku maka diharapkan semakin mepererat tali persaudaraan dalam perbedaan. Nah ... ini ada beberapa foto ketika Karnaval di Kab. Sumba Barat dalam rangka Hut RI ke 67 Tahun 2012.

Paguyuban Alor - Ombay
( Sumba Barat )

Friday, September 7, 2012

Nice People and Ethnicity Waikabubak


Beberapa foto - foto ini telah saya share di FB dan teman 2 tanggapanya sangat menarik katanya "bagus ... Ethnicity nya dapet". Jadi saya kira sebaiknya saya tampilkan blog aja supaya bisa lebih awet ketimbang di FB ketutup sama postingan baru.
Menari di Sumba Barat Karnaval 

Sunday, September 2, 2012

Karnaval Memperingati Hut RI 67 Kab. Sumba Barat 2012


Saya sangat senang dengan kegiatan potret memotret, walaupun bisa dikata saya masih amatiran karena cara dan  teknik pengambilan gambar sangat sederhana. Hari ini sedang diselenggarakannya Karnaval oleh karena itu banyak sekali moment yang dapat saya abadikan dengan mengandalkan kamera kecil yang saya bawa ketika menyaksikan Karnaval yang dilaksakan dalam rangka merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia pokoknya foto sampai batre kamera habis .... Budaya Sumba tidak kalah dengan budaya daerah pariwisata lainnya di Indonesia ... khususnya untuk nuansa megalitik dan etniknya. Berikut ini beberapa gambar yang dapat saya abadikan ... saat Karnaval Kabupaten Sumba Barat hari ini  benar - benar kumpulan foto - foto budaya, etnik deh :

Karnaval HUT RI 67 Kab. Sumba Barat
Drum Band SMA Kristen Waikabubak
Diawali dengan mobil patroli Polisi Lalulintas lalu barisan Drum Band dari SMA Kristen Waikabubak, selanjutnya peserta Karnaval dari berbagai Kecamatan, etnis dan Instansi yang turut ambil bagian. Nah berikut ini adalah kontinyen / Rombongan Karnaval yang turut ambil bagian dalam rangka merayakan Kemerdekaan NKRI.

1. Kontingen Kabupaten Sumba Barat. 
    Terdapat penari wanita, dan kesatria Sumba.

Karnaval HUT RI 67  Kab. Sumba Barat
Peserta Karnaval Kontingen Sumba Barat

Friday, August 31, 2012

Gereja Kristen Sumba Waikabubak dan Lapangan Manda Elu

Saya masih ingat bagaimana bangunan lama dari Gereja Kristen Sumba Waikabubak ini, memang GKS pusat ini ( biasa disebut demikian ) tepat berada di Jantung Kota Waikabubak, dan sudah merupakan ikon bersama dengan Lapangan Manda Elu, serta Rumah Sakit Lende Moripa. Lebih dari 10 thn lalu Gereja ini rombak total menjadi seperti sekarang.


Sedikit kisah tentang Gereja Kristen Sumba
Menurut http://www.pgi.or.id, Gereja Kristen Sumba ( GKS ) lahir pada Sidang Sinode yang pertama yaitu pada tanggal 15 Januari 1947. Gereja Kristen Sumba merupakan hasil Pekabaran Injil dari Zending GKN sejak tahun 1881.

Sejarah Pekabaran Injil di Sumba dapat dibagi dalam 3 periode, yaitu:
1. Periode perintisan (1881-1902);
2. Periode pelatakan dasar (1902-1947).
3. Periode berdiri sendiri (1947-sekarang).


Gereja Kristen Sumba ( GKS ) Waikabubak


Gereja Kristen Sumba ( GKS ) Waikabubak

Sejak berdiri sendiri, GKS mengalami berbagai dinamika dalam pelayanannya, terutama dalam bidang dana, daya dan teologia, khususnya dalam tahap-tahap awal yang masih sangat banyak tergantung kepada GKN. Namun secara bertahap bantuan GKN ( Gereformeerde Kerken in Nederland ) dapat dikurangi, dan GKS menggalang potensi warga jemaat sendiri dalam pekerjaan misi pelayanan. GKS tidak hanya melakukan PI, tetapi juga turut serta mengembangkan pendidikan, kesehatan, dan mengembangkan kesejahteraan ekonomi masyarakat seperti pertanian.

Lapangan Manda Elu

Tepat di depan Gereja ini terdapat Lapangan Mandaelu dan Rumah Sakit Kristen Lende Moripa. Sama halnya dengan Gereja, Lapangan Manda Elu merupakan ikon Kota. Lapangan ini erat kaitannya dengan segala kegiatan Kota Waikabubak, berbagai event dilaksanakan disini seperti pameran dan Konser. Sayangnya lapangan ini kurang terawat karena belum adanya petugas kebersihan.





Lapangan ini cukup baik digunakan untuk berolah raga, duduk - duduk atau sekedar jalan 2. Tepat disamping lapangan tersedia warung yang berdagang minuman, mie, serta kopi, dan rujak sehingga kita dapat menikmati minuman atau camilan sambil duduk - duduk.


Depan Rumah Sakit Kristen Lende Moripa


Lapangan Manda Elu sisi Utara





Karnaval Hut RI 67 Kabupaten Sumba Tengah

Kembali kita merayakan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke 67. Kali ini Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah mengadakan karnaval yang di ikuti oleh berbagai unsur dengan berpakaian tradisional sumba dan sebagainya.
Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih dan Polisi Cilik 
Ada juga anak - anak Sekolah Dasar dan Taman Kanak - Kanak yang berpakaian adat sumba. Karnaval ini start dari depan Kantor Dinas Pertanian dan Kehutanan, menuju Lapangan Ratuwoya atau biasa juga disebut Istana Buaya. Lihat saja foto ini anak - anak sedang nenikmati makanan dan  minuman mereka satelah finish di Lapangan Ratuwoya.

Sunday, August 19, 2012

Kompor kayu kecil ramah lingkungan dan hemat

Himpitan ekonomi kian terasa, minyak tanah mahal dan gas LPG langka mau masak dengan apa ? berdeda dengan di daerah pedesaan dan daerah yang masih banyak hutan dan kebun. Dipedesaan masih banyak menggunakan kayu bakar, mengingat bahan bakar ini masih banyak tersedia,  tungku atau kompor yang digunakan pun cukup bervariasi dari yang biasa sampai yang sedikit rumit. Misalnya tungku sederhana dengan cara medirikan 3 buah batu untuk ganjal periuk / panci dan api dibawahnya, ada juga tungku hemat energi yang terbuat dari semen / beton, atau tanah liat, ada pula yang berbentuk kompor seperti anglo dan kompor kayu lampung. Bahkan ada kompor kayu yang dapat digunakan untuk memasak dan mengisi baterai HP.... " ada - ada saja "  hehehe ... tidak percaya ? tanya Mr. Google aja.

Ini adalah contoh tungku sangat sederhana yang biasa digunakan dalam memasak sehari - hari. Biasanya tungku seperti ini akan cenderung berasap, dan perlu ditiup dan dikipasi agar dapat menyala dengan baik. Kompor atau tungku seperti ini juga cenderung kurang hemat energi alias boros kayu bakar. Kalo keunggulannya sih gampang dibuat dan apinya besar. " Tapi kurang ramah lingkungan rasanya " Karena asapnya tebal. tungku ini lah yang kebanyakan dipakai masyarakat yang kesulitan bahan bakar dapur, sederhana cepat dan bahan bakar tersedia dipekarangan ... " untuk yang dipedesaan ". Asap yang tebal ini pun mengurangi kenyamanan ketika masak mata cepat pedih apalagi yang tidak biasa.

Kompor / Tungku kayu api sederhana 
Dari dasar ini saya mencoba mencari info di dunia maya kali aja ada yang menginspirasi dan setelah baca - baca jadi pengen buat sesuatu. Sederhana tapi bermanfaat ramah lingkungan juga ... hehe ...
Setelah nyoba - nyoba dan beberapakali tambah lubang jadi deh ini kompor kayu dari kaleng Matex bekas ukuran 5 kg. Awal mulanya api menyala sulit dan berasap jadi saya tambahkan sedikit - demi sedikit lubang pada bagian kaleng sampai dapat yang pas dan tempat masukkan kayu bakarnya pun saya perbesar agar batang kayu dapat masuk dengan baik. Ini dia foto kompornya.


Wednesday, August 8, 2012

Gerbang Matra Gereja Kristen Sumba Waibakul

Apa Sih arti MATRA ? sy coba tanya kepada beberapa teman tentang gerbang ini, ternyata tidak ada yang tau artinya. Cari referensi di dunia maya yanga saya anggap mumpuni ternyata infonya juga sangat minim. Ini cuma dapat definisinya ... ... 

matra mat.ra
[n] (1) ukuran tinggi, panjang, atau lebar; dimensi; 
(2) ukuran banyaknya tekanan irama (dl musik); 
(3) Sas bagan yg dipakai dl penyusunan baris sajak yg berhubungan dng jumlah, panjang, atau
tekanan suku kata. 

 
Gereja Kristen Sumba ( GKS ) Jemaat Waibakul
Kabupaten Sumba Tengah 


Gerbang Matra 

Jadi Gerbang Matra artinya apa dong ? .... 
Hah ... Bingung juga ya ... sabar cari - cari info dulu ....
Ha ... setelah tanya - tanya, akhirnya dapat sedikit informasi ... 

Gerbang Matra artinya gerbang ukuran, yang mana gerbang ini memiliki bentuk segitiga sama sisi. Menurut cerita pak Yance, Segitiga sama sisi ini melambangkan Tritunggal ( Allah Bapa, Anak, Roh Kudus ). Gerbang ini dibuat dan didesain oleh seorang Guru dan Seniman yang bernama Bapak Kabubu Palandima. 


Gerbang ini sangat sarat dengan simbol dan makna Kristen atau Gerejawi misalnya pagar yang menyerupai orang bergandengan tangan itu melambangkan Warga Jemaat Gereja yang bersama - sama ( menurut saya " terlihat seperti laki - laki dan perempuan sedang bergandengan tangan " ). Ada juga lambang burung merpati putih, salib, mahkota duri yang melambangkan Yesus Kristus. Serta lambang 5 roti dan 2 ikan yang melambangkan kisah Yesus memberi makan 5.000 orang, lambang Gereja Kisten Sumba yaitu kisah kesatria berkuda putih yang terdapat pada Kitab Wahyu 6 : ayat 2, dan terakhir lambang Alkitab dan sebuah pena bulu yaitu lambang pekabaran Injil. 




Sayangnya Gerbang ini terlalu dekat dengan Jalan Negara dan kemungkinan suatu saat dapat tergusur pelebaran jalan dan karya Kabubu Palandima ini mungkin tidak dapat dilihat lagi sehingga mungkin akan kita / generasi berikutnya akan lupa bahwa GKS Waibakul pernah punya Gerbang Matra.


Sunday, July 1, 2012

Pacuan Kuda, Kabupaten Sumba Barat 2012

Hari Sabtu kemarin saya berkesempatan menonton Pacuan Kuda atau Balap Kuda yang diselenggarakan di Kab. Sumba Barat. Ya iseng – iseng saja ... Gelora Padaeweta nama lapangan pacuannya, sekitar 2,5 km dari terminal atau pusat kota Waikabubak. Perserta yang mengikuti pertandingan ini meliputi 4 Kabupaten yaitu Sumba Barat, Tengah, Barat Daya, dan Sumba Timur. Dengan mengendarai sepeda motor saya sampai sekitar pukul 10.00 wita. Ternyata agak sepi ya apa sudah selesai “ sy bertanya – tanya dalam hati “. Tiket masuk pun sudah tidak diberlakukan lagi, pada hal katanya sih kalo mau masuk lapangan pacuan harus bayar ... 

Lapangan Pacuan Kuda Gelora Padaeweta 


Walaupun demikian saya tetap masuk melalui pintu utama, dan mencari tempat yang nyaman untuk duduk dan melihat – lihat. Pacuan Kuda hari sabtu, 30 Juni 2012 kemarin, eh ternyata di hadiri oleh Bapak Bupati Sumba Barat dan Bapak Gubernur NTT juga lo ... sabtu kemarin itu adalah final dan saya hanya berkesempatan melihat pertandingan terakhir di Kelas B.


Lapangan Pacuan Gelora Padaeweta memang cukup memadai terdapat tempat duduk penonton dan tempat Vip bagi para tamu Khusus. Terlihat dikejauhan para joki ( penunggang kuda ) dan pemilik kuda sibuk mempersiapkan kuda mereka di garis start ( gate ). Cukup lama menunggu, memang saja karena masih tradisional, maka balap kuda di sumba ini tidak terlalih menggunakan gate ... sehingga ada kuda yang sulit di ajak masuk gate, bahkan Penungganya pun anak – anak dan tidak mengenakan pelana kuda layaknya penunggang kuda profesional. Kuda yang sulit diajak masuk gate ini sempat meronta dan terjatuh bersama dengan joki ( Penunggangnya ).



Suasana Pacuan Kuda Sumba Barat 2012 

Akhirnya setelah beberapa saat kuda pun di lepas dari 4 kuda yang bertanding hanya 3 Kuda yang start dengan baik. Seru sekali, para penonton berteriak – teriak mendukung kuda jagoannya masing – masing agar menang. Hanya 1 putaran, lomba pacuan kuda ini berakhir dan dimenangkan oleh Kuda dengan nama : Rambu Pamalar, Nama pemilik : Umbu Mehang. Kuda berban biru ini memang sejak start telah memimpin.

Usai pertandingan panitia mengumumkan agar pemenang 1 – 4 untuk menghubungi panitia, untuk menerima piala dan hadiah serta bonus yang disediakan oleh Bapak Gubernur NTT, dalam perlombaan Pacuan Kuda ini. Kuda yang menang, dikenakan kain tenun Sumba sebagai rasa penghargaan terhadap kudanya oleh pemilik. Memang Kuda pacu di Sumba bukan sekedar olahraga saja tetapi juga ada penghargaan tersendiri dan kedudukan sosial tersendiri bagi pemilik kuda pacu.


Kuda Juara 2 Klass B 


Kuda juara di kenakan kain tenun dan selendang, selain untuk memperindah juga sebagai penghargaan pemilik kuda kepada kuda Kesayangannya.

Kuda Juara 1 Klass B 

Nama Kuda : Rambu Pamalar
Nama Pemilik : Umbu Mehang

Jika anda penyuka Kuda atau kebetulan sedang berlibur di Sumba ada baiknya jika dapat melihat perlombaan Pacuan Kuda yang biasanya diadakan satu Tahun sekali. Pulau Sumba memang terkenal dengan ketangguhan Kudanya. Semoga Olah Raga Berkuda di Sumba semakin maju ...

Monday, May 21, 2012

Tangki baru buat New Mega Pro datang

Setelah sekian lama menunggu akhirnya tangki baru buat motor ku datang juga .... dikirim dengan menggunakan Box kayu ... agar tidak rusak selama pengiriman .... Senang sudah tinggal ganti tangki lama yang sudah bocor dan di las juga dengan yang baru. Baca posting sebelumnya di : http://hjf-ringan.blogspot.com/2012/02/honda-new-megapro-ku-bocor-tangkinya.html waktu kecewa tangkinya bocor ... nih fotonya ketika tangki saya baru dilepas untuk di las ...

Tangki New Mega Pro dilepas untuk di las karena dah banyak bocornya
tuh liat aja bekas tambalan dengan lem besi.

Saturday, March 17, 2012

Pohon Mengkudu, berikan manfaat buah mu


Buah mengkudu  mungkin sudah sering kita dengar, bahkan ada jamu instan mengkudu baik kapsul atau serbuk mengingat khasiatnya yang sangat baik buat tubuh. Mengkudu merupakan tanaman yang mudah tumbuh di daerah dataran rendah. Tanaman ini memiliki buah berwarna hijau dengan bentuk bulat lonjong dan ada bintil-bintil di permukaannya. Tinggi tanaman mengkudu ini sekitar 3-8 meter. Seperti foto berikut ini ...


Mengkudu bagi masyarakat Sumba sudah tidak asing lagi karena telah turun temurun akar mengkudu  digunakan sebagai bahan dasar dalam proses pewarnaan kain tenun ikat Sumba. Hanya saja mengkudu yang digunakan mengkudu hutan dan biasa di sebut dalam bahasa daerah sumba Kombu.
Buah mengkudu sangat baik untuk pengobatan herbal, berbagai penelitian telah dilakukan berdasarkan  jurnal Cancer Letter pada tahun 1993 mengenai manfaat buah mengkudu menyebutkan bahwa beberapa peneliti Jepang dari The Institute of Biomedical Sciences dan Keio University telah melakukan riset terhadap 500 jenis tanaman. Para peneliti itu menyimpulkan bahwa dalam buah mengkudu terdapat kandungan zat antikanker (damnacanthal).

Tuesday, March 13, 2012

Dapur Hidup

Kali ini saya mau nulis tentang urusan dapur ..... Mungkin kita sudah jarang mendengar istilah yang satu ini, DAPUR HIDUP. Apaan sih ? ... Dulu ketika saya masih kecil istilah ini sangat kerap dan akrap ditelinga. Dapur Hidup yaitu suatu cara pemanfaatan lahan pekarangan atau lahan sekitar rumah untuk menanam tanaman yang merupakan tanaman – tanaman kebutuhan dapur. Sehingga kita tidak perlu kepasar atau warung untuk membelinya selagi masih ada hasil dari kebun kecil yang kita tanam dan rawat di areal pekarangan rumah.

Selain  itu menanam kebutuhan dapur di pekarangan rumah, sungguh dapat sangat menyenangkan karena dapat menjadi penyaluran hobi atau sekedar refreshing untuk menyegarkan mata dan badan  setelah lelah bekerja dan tentunya manfaat hasil dari tanaman tersebut  yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari – hari di dapur. Contoh tanaman dapur adalah lombok atau cabai siapa yang tidak mengenal dan menggunakannya, atau dapur mana yang tidak tersedia salah satu bumbu dapur ini. Lombok dan garam adalah hal wajib tersedia di dapur. Jadi, mengapa kita tidak mengupayakan menanam cabai / lombok ini di areal pekarangan rumah tentunya sangat ekonomis dan sehat karena tidak mengandung bahan kimia seperti pestisida ( Organik ), serta ramah lingkungan. Harga cabai pun cukup mahal bukan ? ....

Saturday, February 25, 2012

Honda New Megapro KU Bocor tangkinya

Setelah membaca beberapa artikel dan tulisan di dunia maya, ternyata banyak juga yang mempunyai masalah dengan tangki new megapro yang cepat sekali keropos.
Hal ini mendorong saya untuk membagikan pengalaman tentang hal ini. Kebetulan saya adalah pemilik kendaraan berlambang sayap tersebut.
Awal mulanya motor ini saya beli tahun 2006 lalu .... untuk saya gunakan sehari – hari dari kos ketempat kerja di Semarang, dan seminggu sekali ke Wonogiri mudik hehehe....
Nih kondisi waktu baru beli dulu tahun 2006
Ketika beli dulu sempat sih milih – milih dan bandingkan dengan motor – motor lainnya yang kira – kira sekelas lah menurut saya ....

Sempat liat – liat Yamaha Scorpio, dan Vixion cuma waktu itu yamaha scorpio saya anggap kegedean buat saya yang agak kecil badannya sedangkan vixion waktu itu kalo mau harus inden jadi saya beralih ke Honda Tiger dan New Megapro. Nah Tiger juga kegedean apalagi dengar dari teman – teman mengatakan onderdilnya mahal . . . jadilah ke New Mega Pro waktu itu minatnya ke motor laki, karena rasanya gagah dan tenaganya diatas motor bebek mungkin ....

New megapro bagus  bodinya saya suka, tidak terlalu besar dan mesinya masih sejenis GL Pro jadi bengkel biasa dan teman saya dah biasa nangani kalo ada masalah. Dengan pertimbangan tersebut jadilah beli New Megapro... apalagi onderdilnya banyak bertebaran tinggal beli di bengkel kecil juga ada mau ori ato tidak tergantung kocek aja ...

Friday, January 6, 2012

Pemandangan Jembatan Lowa

Pemandangan dari jembatan .... hmmm... bisa dibayangkan pasti air keruh dan kotor seperti diperkotaan. Berbeda dengan Sumba, jembatan lowa ini pemandangannya cukup indah dengan air yang sangat bening. Jembatan ini terletak di Kabupaten Sumba Tengah, jalan menuju Lowa atau Maradesa. 
Kebetulan lewat eh.. pemandangan bagus jadi diabadikan saja ... Foto ini saya ambil ketika melakukan perjalanan dari Waibakul ( Ibu kota Kabupaten Sumba Tengah ) menuju Manggewar dan Maradesa. Walau pun ada penambangan pasir oleh masyarakat sekitar, tetapi dengan cara yang tidak merusak alam maka pemandangan ini akan terus terjaga dengan baik. 
Lokasi ini sangat baik dijadikan sebagai tempat untuk beristirahat ketika melakukan perjalanan, atau bisa juga digunakan sebagai tempat untuk menikmati bekal perjalanan yang telah dibawa sungguh sangat menyenangkan, ditambah dengan suasana hijau dan rimbunnya pohon dapat menjadi peneduh ketika menikmati makanan dan beristirahat di perjalanan. Mengobrol dengan masyarakat dan penambang pasir sekedar berbagi rokok, cerita dan pengalaman ... ... 

Ini ada beberapa foto situasi di jembatan lowa ...