Sunday, August 19, 2012

Kompor kayu kecil ramah lingkungan dan hemat

Himpitan ekonomi kian terasa, minyak tanah mahal dan gas LPG langka mau masak dengan apa ? berdeda dengan di daerah pedesaan dan daerah yang masih banyak hutan dan kebun. Dipedesaan masih banyak menggunakan kayu bakar, mengingat bahan bakar ini masih banyak tersedia,  tungku atau kompor yang digunakan pun cukup bervariasi dari yang biasa sampai yang sedikit rumit. Misalnya tungku sederhana dengan cara medirikan 3 buah batu untuk ganjal periuk / panci dan api dibawahnya, ada juga tungku hemat energi yang terbuat dari semen / beton, atau tanah liat, ada pula yang berbentuk kompor seperti anglo dan kompor kayu lampung. Bahkan ada kompor kayu yang dapat digunakan untuk memasak dan mengisi baterai HP.... " ada - ada saja "  hehehe ... tidak percaya ? tanya Mr. Google aja.

Ini adalah contoh tungku sangat sederhana yang biasa digunakan dalam memasak sehari - hari. Biasanya tungku seperti ini akan cenderung berasap, dan perlu ditiup dan dikipasi agar dapat menyala dengan baik. Kompor atau tungku seperti ini juga cenderung kurang hemat energi alias boros kayu bakar. Kalo keunggulannya sih gampang dibuat dan apinya besar. " Tapi kurang ramah lingkungan rasanya " Karena asapnya tebal. tungku ini lah yang kebanyakan dipakai masyarakat yang kesulitan bahan bakar dapur, sederhana cepat dan bahan bakar tersedia dipekarangan ... " untuk yang dipedesaan ". Asap yang tebal ini pun mengurangi kenyamanan ketika masak mata cepat pedih apalagi yang tidak biasa.

Kompor / Tungku kayu api sederhana 
Dari dasar ini saya mencoba mencari info di dunia maya kali aja ada yang menginspirasi dan setelah baca - baca jadi pengen buat sesuatu. Sederhana tapi bermanfaat ramah lingkungan juga ... hehe ...
Setelah nyoba - nyoba dan beberapakali tambah lubang jadi deh ini kompor kayu dari kaleng Matex bekas ukuran 5 kg. Awal mulanya api menyala sulit dan berasap jadi saya tambahkan sedikit - demi sedikit lubang pada bagian kaleng sampai dapat yang pas dan tempat masukkan kayu bakarnya pun saya perbesar agar batang kayu dapat masuk dengan baik. Ini dia foto kompornya.



Kompor ini sangat murah karena dapat dibuat sendiri dengan mengandalkan kaleng bekas cat tembok 5 kg. Asap timbul hanya jika nyala api terlalu besar, dan jumlah kayu yang dimasukkan kedalam kompor terlalu banyak. Tetapi jika sudah menyala maka kompor ini dapat membakar kayu dengan baik dan tidak menimbulkan asap yang banyak seperti tungku konvensional. Karena asap sedikit maka pembakaran lebih optimal apalagi nyala api tepat dibawah alat memasak kita.


Prinsip dasarnya sangat sederhana yaitu menyediakan udara yang cukup dan tidak berlebihan agar kayu dapat terbakar dengan baik. Kompor ini juga tidak perlu di kipasi karena cepat menyala selama tumpukan abu di dalam ruang bakar dikurangi dengan cara di keluarkan melalui lubang dibawah kaleng sehingga abu atau sisa pembakaran tidak menutupi lubang udara utama di bagian bawah kaleng. 


Kelemahan Kompor sederhana ini hanya pada ruang bakar dan tempat memasukkan bahan bakar yang terbatas, sehingga jumlah bahan bakar harus di masukan keruang bakar secara berkala. Bahan bakar yang digunakan bisa ranting, potongan kayu, atau daun 2 kering " dedaunan biasanya berasap hitam " atau tempurung kelapa dan lainnya selama bahan tersebut mudah terbakar, tidak beracun dan tidak menimbulkan asap tebal. 



Kompor ini juga dapat ber fungsi sebagai panggangan tuh liat baranya tanpa dikipas. cukup di buang sisa pembakaran agar tidak menutupi lubang udara. Jika anda suka camping kompor ini sangat baik karena mudah ditenukannya bahan bakar, ringan dan mudah membuatnya.

Ini cara membuatnya : 
Bahan : 1 buah kaleng cat tembok 5 kg, 3 buah batu kecil, 3 buah batu datar.
Alat : Palu / hamar, parang / golok ujung tajam, gunting seng ( jika ada ).


1. Buat lubang memanjang pada dasar kaleng dengan penggunakan palu dan parang / golok yang ujungnya lancip.
Lubang Udara Utama
Ini contoh buatan saya maaf berantakan lubangnya karena berdasarkan ujicoba ... hehehe ..., sebaiknya lubang ini dibuat memanjang dari atas kebawah ya selebar jari kelingking. Lubang ini berfungsi sebagai lubang udara utama sekalian pembauangan sisa abu bakaran.

2. Buat lubang untuk memasukkan bahan bakar ( kayu ) 13 cm panjang dan 6 cm tinggi serta sebuah lubang segitiga kecil untuk lubang udara tambahan.


Lubang ini selain sebagai lubang untuk mengisi bahan bakar, juga sebagai lubang udara. Karena celah dari bahan bakar ini dapat dilalui udara yang membantu proses pembakaran.

3. Membuat lubang udara tambah disamping kaleng.
Lubang ini digunakan sebagai lubang udara extra.

4. Letakkan 3 buah batu lempeng untuk dasar kompor / kaki kompor.

Batu ini berfungsi agar udara dapat lewat memalui bawah kaleng dan abu sisa pembakaran dapat jatuh kebawah.

5. Letakkan batu 3 buah batu kecil sebagai landasan panci / alat masak.

Batu ini berguna untuk memberi jarak antara panci dan kompor sehingga gas buang hasil pembakaran dapat mengalir dengan baik.

Nah jadi deh tinggal masukkan kayu dan ranting kering bisa masak, saya dah pake manasin air 1 panci lumayan cepat dan asap lebih sedikit dari pada yang konvensional. Prinsip yang sama dapat diterapkan pada kompor dengan kapasitas yang lebih besar jika diperlukan seperti kaleng cat tembok ukuran lebih besar atau bahkan 1/2 dari drum bisa juga dipakai untuk kapasitas yang lebih besar.

Saya sudah coba juga dengan kaleng Khongguan besar dengan metode dan prinsip yang sama dan berhasil ini ada fotonya.




Semoga bermanfaat .... .... ... salam.

6 comments:

  1. Kami dari Aliansi Tungku Indonesia menginformasikan bahwa saat ini sedang ada undangan pengajuan pengujian teknologi Tungku Sehat dan Hemat Energi (TSHE) yang merupakan kerjasama dari Kementrian ESDM dan World Bank, untuk pengumuman lengkap, silahkan klik di http://tungkuindonesia.org/images/downloads/Undangan_Pengajuan_Pengujian_Teknologi_Tungku_Sehat_Hemat_Energi_opt.pdf
    Jika Anda mempunyai desain tungku yang sekiranya sesuai dengan kriteria yang dimaksud, silahkan ajukan teknologi tungku anda.terimakasih..

    ReplyDelete
  2. Wah menarik... sy akan coba...makasih infonya

    ReplyDelete
  3. terimakasih semoga bermanfaat... salam

    ReplyDelete
  4. Itu mirip tungku tukang kue rangi

    ReplyDelete
  5. Hahaha...sungguh ini info yg sangat menyegarkan otak saya yg sedang stres mikirin gas yg langka, skalipun ada harus menggunakan KTP & antrian panjang untuk mndapatkan satu tabung gas 3kg.
    Slain menyegarkan otak...info ini sangat brmanfaat bagi saya & smoga brmanfaat bagi yg lainnya.
    Trimakasih banyak kpd yg sudah buat info.

    ReplyDelete
  6. Gak takut roboh tuh tungkunya?

    ReplyDelete