Friday, November 2, 2012

Ambil Kawuku ( Ritual Wula Po'du Kampung Bondomaroto)

Sore hari ini saya bertemu dengan sahabat yang mengatakan hari ini ada acara Ritual Marapu di Kampung Bondomaroto ( Bodomaroto ) Desa Kalimbukuni, Kabupaten Sumba Barat, Segera saya mengambil Kamera dan berangkat. Ternyata Ritual ini masih dalam rangkaian persiapan dan mulainya Wula Po'du atau bulan pamali / bulan po'du. Rangkaian acara ini merupakan acara dan Ritual Marapu yang memang merupakan kepercayaan asli masyarakat Sumba. Wula Po'du ( Bulan Pamali / Bulan Suci / Bulan Po'du ) sebenarnya telah dimulai beberapa minggu sebelumnya hari ini adalah H - 9 atau 9 hari sebelum acara puncak yaitu perayaan berakhirnya Bulan Pamali atau puncak bualan pamali. Pada H - 9 ini para Rato ( para tetua dan pemangku adat ) telah kembali dari Desa Waibangga ( weebangga ) dimana 3 hari yanglalu mereka telah berangkat dari Kampung Bondomaroto menuju Desa Waibangga dan selama 3 malam mereka menginap disana. Ritual berangkatnya para Rato ke Waibangga ini disebut sebagai Kawuku ( ambil Kawuku ). Saya kurang tahu apa yang diambil atau apa ritual disana tapi itulah info yang saya dapat. Para Rato ke Waibangga dengan membawa 1 ekor anak ayam jantan dan di Waibangga mereka akan mengunjungi 3 Kampung Adat dan sebuah Gua Marapu.

Pemimpin Rato sedang mengambil Sirih, Pinang dan Rokok
yang disiapkan di sebuah piring di Kampung Gollupedi.
Para Rato ini terdiri dari 8 orang dengan 8 ekor kuda tunggang mereka masing - masing. Rombongan ini dipimpin oleh Pemimpin Rato yang berada paling depan dan mengenakan Parang dan Tombak kuno.

Tiga Kampung Adat di Waibangga yang dikumjungi para Rato ini yaitu Kampung Tabera, Retewana dan Lete Kii, serta sebuah Gua Tagela Koko. Kembalinya mereka akan kembali ke Kampung  Bondomarotodan hanya berhenti di Kampung Golupedi untuk menambil sirih pinang dan rokok yang telah disiapkan turun temurun yang juga merupakan tradisi. 


Rombongan Rato Ambil Kawuku melanjutkan perjalanan setelah berhenti sejenak
( Ritual Marapu Wula Podu )
Ambil Kawuku itu sebutannya apa sih kawuku itu ? saya bertanya kepada mereka. Tentunya kawuku itu sesuatu makanya bisa diambil tapi apa ? mereka juga tidak dapat menjawab.  Mungkin hanya para rato saja yang tau. Kawuku secara arti kata adalah suatu bungkusan yang di ikat, atau tertutup, bungkusan yang tidak boleh dilihat isinya, yang dibungkus.

Menurut cerita, para Rato ini sebenarnya ke Waibangga juga untuk berunding, minta ijin, atau juga memberitahukan perhitungan tanggal kapan akan diadakan ritual puncak untuk mengakhiri peryaan Bulan Marapu / Bulan Pamali.

Rombongan Rato Ambil Kawuku memasuki kampung Bondomaroto
( Ritual Marapu Wula Podu )

Sekembalinya dari Waibangga, Para Rato ini akan kembali ke Kampung Bondomaroto dan kembali mereka melaksanakan ritual di salah satu rumah dikampung ini.



Rombongan Rato Ambil Kawuku memasuki kampung Bondomaroto
( Ritual Marapu Wula Podu )
Di Kampung Bondomaroto, Desa Kalimbukuni ini sudah banyak masyarakat yang telah menanti untuk menyaksikan dan mengabadikan jalannya Ritual Marapu ini. Mereka ( masyarakat ), mengelilingi halaman Rumah Marapu tempat ritual dilaksanakan sebagai pusatnya. Halaman Rumah ini sangat sakral, dan pamali sehingga tidak diperbolehkan penonton atau masyarakat biasa untuk menginjakkan kaki ke halaman ini. 


Rombongan Rato Ambil Kawuku memasuki Halaman Pamali
( Ritual Marapu Wula Podu )
Sesampainya di halaman Rumah Pamali ini dengan menunggang kuda, Para Rato segera turun dari kuda dan bersiap untuk segera masuk kedalam Rumah. Kudanya pun segera di tarik dengan cepat olh beberapa pemuda loli. Konon katanya kuda ini pun tidak diperkenankan berlama - lama di halaman pamali ini yang juga tidak luas ini.


Kuda Para Rato di bawa keluar halaman Pamali dengan cepat oleh pemuda Kampung Bondomaroto


Rombongan Rato Ambil Kawuku memasuki Sebuah Rumah di kampung Bondomaroto
( Ritual Marapu Wula Podu )


Rombongan Rato Ambil Kawuku di dalam Rumah Mengucapkan syair / Bait Adat
( Ritual Marapu Wula Podu )


Para penonton atau masyarakat yang turut menyaksikan Ritual Adat ini 
Kalau dibali bisanya ada Pecalang yang bisadikatakan aparat adat / polisi adat. Nah di Loli Atas ini juga ada ketika acara Ritual Wula Podu ( Marapu ) seperti ini mereka biasanya membantu mengatur penonton dan masyarakat agar tidak menggangu prosesi Wula Podu, serta membantu para Rato ( Tetua adat ) menjalankan ritualnya.
Ini sama seperti Pecalang di bali jadi Kita sebut saja Pecalang Podu 
Setelah selesai prosesi syair adat di dalam rumah yang juga tidak dapat kita saksikan, maka dilanjutkan dengan tarian yang dimulai oleh ketua rombongan Rato dan diikuti oleh para Rato.
Pemimpin Rombongan Rato keluar dari rumah dan mulai menari


Para Rato Mulai Menari
( Ritual Marapu Wula Podu dikampung Bondomaroto )








Selesai menari maka selesai pula acara untuk sore ini tetapi nantinya akan dilanjutkan kembali pada malam hari jam 08.00 malam. Pada malam harinya masih ada tarian dengan menggunakan parang, hanya saja saya tidak berkesempatan melihatnya. Dan Sore ini saya pulang dan menati acara puncak Wula Podu ( Kalango ).



Informasi  
Acara    : Ritual Adat Ambil Kawuku ( Ritual Marapu Wula Podu ).
Tempat : Kampung Bondomaroto, Desa Kalimbu Kuni, Sumba Barat.
Tanggal : 02 November 2012.
Jarak     : 3 Km dari Kota Waikabubak Sumba Barat, 20 Km dari Kota Waibakul Sumba Tengah.
Periode  : 1 Tahun sekali.
Catatan  : Apabila akan memotret dan mengambil gambar sebaiknya meminta ijin sebelum atau                  
               setelahnya pada para tetua adat. Sebaiknya bersama - sama dengan pemandu.



No comments:

Post a Comment