Wednesday, September 28, 2011

Bahan Makanan Alternatif Masyarakat Sumba

1. Jewawut
Pernah dengar kisah ada orang sakti jaman dahulu kala yang mampu memasak segenggam beras menjadi sepanci / sebakul....? saya sendiri penasaran, dan akhirnya saya mendengar pejelasan dari petugas penjaga stand di Pameran Pembangunan Sumba Barat. Ada tumbuhan yang bernama Jewawut, saya melihatnya sih seperti gandum.... tapi agak aneh bentuknya. Menurut informasi dari seorang ibu penjaga stand, jewawut ini jika di olah dengan benar maka akan menjadi bahan makanan pengganti nasi, dan ajaibnya jika di olah dan dimasak maka jewawud ini akan mengembang dan akan menjadi banyak, walaupun awalnya dimasak hanya sedikit. Mungkin yang dimasak oleh orang sakti jaman dulu itu jewawud ....hahaha... itu cuma pemikiran saya saja... sungguh unik tanaman jewawut ini.

Monday, September 19, 2011

Dermaga Lama Waingapu

Kapal yang bersandar di Dermaga Lama Waingapu Kab. Sumba Timur
Indahnya suasana Dermaga Lama Waingapu.......  Dermaga lama waingapu selain sebagai tempat bongkar muatnya kapal - kapal kecil ini, ternyata di dermaga lama ini terdapat warung - warung yang mejajakan ikan bakar segar.... kalo saya katakan ala Jimbaran lah ... " mungkin bagi anda yang pernah ke panatai jimbaran Bali pasti tau maksud saya" walaupun tidak seramai Jimbaran, tempat ini cukup menyenangkan dengan menu ikan bakarnya. 

Pameran Pembangunan 2011 Kab. Sumba Barat

Pameran Pembangunan, Kab. Sumba Barat
Sekian lama sudah Sumba Barat tidak pernah diramaikan dengan Parade / karnaval ( pawai ) pembangunan dan pameran pembangunan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI. Tetapi baru - baru ini kembali di selenggarakan Parade / karnaval Kendaraan Hias dan Pameran Pembanguan, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaaan RI ke - 66 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Barat. Cukup meriah dan menyenangkan memang, apalagi terdapat panggung terbuka yang menampilkan acara - acara meriah mulai dari dangdutan, nyanyian, tarian daerah, vokal grup, band, dll. Pengisi acara terdiri dari SKPD Lingkup Pemda Sumba Barat hingga anak- anak Sekolah dari SD hingga SMU. 

Wednesday, September 14, 2011

Pakaian Adat / Pakaian Tradisional Sumba di kenakan oleh anak - anak Sekolah Dasar

Pakaian Adat Sumba ( Anak - anak Sekolah Dasar Masehi Waikabubak, Sumba Barat )
Hampir disetiap daerah di Indonesia mempunyai pakaian adat yang berbeda - beda, sangat beragam dan berfariasi. Mengingat Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan budaya dan adat istiadatnya maka tentunya perlu dilestarikan apa lagi dengan jaman globalisasi seperti sekarang ini, jika tidak dilestarikan bisa - bisa hilang .... tergerus jaman ... Maka budaya indonesia harus dikenalkan sejak dini, hal ini pula yuang dilakukan oleh guru - guru Sekolah Dasar Masehi Waikabubak.

Saturday, September 3, 2011

Gerak Jalan, Memperingati Kemerdekaan RI Ke - 65, di Sumba Tengah

Semangat 45, Kab. Sumba Tengah 2010
Semangat 45 adalah istilah yang mungkin sering kita dengar tapi jarang kita laksanakan atau di terapkan. Berbeda dengan anak - anak sekolah SMP, dan SMA di Kabupaten Sumba Tengah yang merayakan peringatan kemerdekaan Negara Republik Indonesia dengan penuh semangat di tengah keterbatasan fasilitas dan insfrastruktur  yang masih sangat kurang. Tidak seperti dikota besar yang orang tua murid sudah cukup mampu dan dengan fasilitas yang memadai di Kabupaten Sumba Tengah dibutuhkan pembimbing murid  - murid yang kreatif dan inovatif untuk mensiasati segala keterbatasan dan kekurangan yang ada. Semangat seperti ini lah yang harusnya dimiliki oleh kita semua untuk membangun Indonesia dan Sumba khususnya. Dan semangat 45 ini lah yang harus kita pupuk untuk mengisi kemerdekaan, begitu pula para petinggi dan pejabat karena dengan Semangat 45 kita bisa menjadikan keterbatasan dan kekurangan menjadi suatu kelebihan dan keunikan yang tentunya tidak mengurangi makna mengisi kemerdekaan yang telah direbut dengan darah dan air mata. 

Friday, September 2, 2011

Waikelo Sawah

Waikelo Sawah, Kab. Sumba Barat Daya
Perayaan Lebaran telah berlalu, setelah 2 hari keliling - keliling mengunjungi teman, sahabat dan saudara untuk bersilaturahmi dan bermaaf - maafan, hari ketiga enaknya .... Jalan - Jalan .... Akhirnya sy memutuskan untuk jalan - jalan ketempat yang sejuk dan santai, "Kilo Sembilan" kami biasa menyebutnya atau "Waikelo Sawah" nama resminya. "Ayo berangkat"....... perjalanan tidak jauh namanya juga kilo 9 jadi jaraknya dari kota waikabubak ya cuma 9 km, jalan yang ditempuh cukup baik, kurang lebih 15 menit saja sudah sampai, suasana sejuk, hijau dengan pemandangan sawah serta air yang keluar dari gua ini membuat suasana tambah sejuk. Air nya begitu jernih dan sangat sejuk, cocok untuk berendam dan berenang di air dingin dengan sedikit dapat melupakan panasnya kota Waikabubak. 

Monday, August 22, 2011

Kain Tenun Ikat Sumba dan Kain Tenun Sulam Sumba

Masih kelanjutan dari posting sy sebelumnya tentang Foremba ( Forum Perempuan Sumba ) yang telah berupaya mengembangkan dan melestarikan Kain Tenun Ikat Dan Sulam Sumba, maka pada postingan sy kali ini akan bercerita tentang cara dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kain tenun sumba sesuai apa yang telah di sampaikan oleh Ibu Maria dan Ibu salomi dari Foremba

1. Kain Tenun Ikat Sumba.
Berdasarkan ngobrol dan sedikit tanya - tanya sy kepada ibu - ibu dari  Foremba mereka menunjukkan beberapa hasil tenunan ikat dari kelompok yang mereka bina yang memang sedang dipamerkan dilapangan Ratuwoya, Waibakul Sumba Tengah dalam rangka Hut RI Ke 66.

Beberapa Jenis Kain Tenun Ikat Sumba 
a. Kain Tenun ikat Kaliuda Merah
b. Kain Tenun ikat Kaliuda Biru / Kaworu 
c. Kain Tenun ikat Kaliuda Kombinasi

Sy sangat kagum dengan hasil tenunannya, walaupun sy tidak terlalu paham tentang kualitas kain tapi sy merasa bahwa kain - kain ibu - ibu dari Foremba ini sangat berkualitas, bahkan bahan - bahan yang digunakan untuk mewarnai atau mencelup kain tenunan ikat ini adalah 100% bahan alami yang memang banyak tersedia di alam sumba.

Bahan - Bahan Pewarna Kain 
a. Akar mengkudu
b. Kulit dan daun pohon Loba ( sy juga tidak tau pohonnya seperti apa dan mungkin juga loba   ini sebutan dalam bahasa daerah ketika sy tanya bahasa indonesianya ibu - ibu ini juga tidak tau sebutan indonesianya hehehe )
c. Kemiri
d. Obat dari kulit pohon dedap / dadap duri
e. Daun Wora ( wora dalam bahasa daerah )
f. Air abu dapur yang diendapkan
g. Kapur bakar ( kapur yang dipakai makan sirih atau nginang )

Nah bagaimana ? mungkin anda tidak percaya bahwa dengan bahan - bahan tersebut diataslah yang akan diramu dan dibuat menjadi suatu bahan pewarna kain tenun asli sumba, anda berpikir warnanya pasti tidak terang / buram atau mungkin tidak indah dan bagus ? anda salah lagi dengan bahan tadi menghasilkan kain yang sangat indah dan eksotik. Ini ada beberapa foto - foto yang saya ambil di stand pameran Foremba.

Kain Tenun Ikat  Kaliuda Biru

Sunday, August 21, 2011

Forum Perempuan Sumba

Stand FOREMBA
Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 66 di laksanakan dengan meriah di setiap Kabupaten di Pulau Sumba, termasuk di Kabupaten Sumba Tengah telah diadakan Gerak Jalan, Karnaval, dan Parade Kendaraan Hias ( Pawai ) tidak ketinggalan Pameran yang diselenggarakan oleh Permerintah Daerah diikuti  dan Pacuan Kuda pun dilakasanakan dalam kaitan memperingati Hari Kemerdekaan RI. Pada hari ini adalah hari terakhir Pameran di Kabupaten Sumba Tengah yang dilaksakan di lapangan Ratuwoya, kebetulan sy bisa datang dan sempat melihat - lihat bersama seorang teman, dan akhirnya sampailah pada suatu stand Pameran yang menarik perhatian sy sebuah stand yang memamerkan banyak Kain Tenun Sumba. Stand Pameran itu bernama Foremba, berkunjunglah kami ke stand itu untuk melihat - lihat. Penjaga stand itu adalah 2 orang ibu yang ramah menjelaskan dan menujukkan berbagai koleksi Kain tenun yang mereka pajang. Ternyata Foremba itu adalah Forum Perempuan Sumba yang pada perayaan Hari Kemerdekaan RI ke 66 ini mereka ikut memeriahkan dengan memamerkan kain tenun hasil karya kelompok binaannya. Dan salah seorang ibu tersebut adalah seorang Direktur Yayasan Forum Perempuan Sumba dan seorang lagi ketua kelompok binaan Yayasan Foremba.

Saturday, August 20, 2011

Rinduku Pada Sumba

Beri Daku Sumba
di Uzbekistan, ada padang terbuka dan berdebu
aneh, aku jadi ingat pada Umbu 
Rinduku pada Sumba adalah rindu padang-padang terbuka
Di mana matahari membusur api di atas sana
Rinduku pada Sumba adalah rindu peternak perjaka
Bilamana peluh dan tenaga tanpa dihitung harga
Tanah rumput, topi rumput dan jerami bekas rumput
Kleneng genta, ringkik kuda dan teriakan gembala
Berdirilah di pesisir, matahari ‘kan terbit dari laut
Dan angin zat asam panas dikipas dari sana
Beri daku sepotong daging bakar, lenguh kerbau dan sapi malam hari
Beri daku sepucuk gitar, bossa nova dan tiga ekor kuda
Beri daku cuaca tropika, kering tanpa hujan ratusan hari
Beri daku ranah tanpa pagar, luas tak terkata, namanya Sumba
Rinduku pada Sumba adalah rindu seribu ekor kuda
Yang turun menggemuruh di kaki bukit-bukit yang jauh
Sementara langit bagai kain tenunan tangan, gelap coklat tua
Dan bola api, merah padam, membenam di ufuk teduh
Rinduku pada Sumba adalah rindu padang-padang terbuka
Di mana matahari bagai bola api, cuaca kering dan ternak melenguh
Rinduku pada Sumba adalah rindu seribu ekor kuda
Yang turun menggemuruh di kaki bukit-bukit yang jauh.
1970
 ---------------------------------------------------------------------------------------------

Danau Kelimutu



Danau Kelimutu ( Dari atas pesawat Merpati )

Pada Tahun 2010 lalu saya berkesempatan melakukan perjalan dengan menggunakan pesawat udara dari Bandar Udara Tambolaka, Sumba Barat Daya, ( Pulau Sumba ) menuju Bandar Udara El Tari Kupang, ( Pulau Timor ) Nusa Tenggara Timur. Ternyata perjalanan dengan menggunakan maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines  ini masih transit atau singgah di Bandar Udara Wai Oti, Maumere ( Pulau Flores ). Kebetulan ketika itu saya mendapat tempat duduk sebelah kanan pesawat dan persis di samping jendela dan ketika perjalan dari Tambolaka menuju Wai Oti hampir sampai sy mellihat pemandangan yang sangat indah yaitu Danau Kelimutu yang sangat terkenal atau biasa dikenal juga dengan nama Danau Tiga Warna. Cepat 2x saya ambil kamera untuk segera mengabadikan pemandangan ini untungnya masih dapat beberapa kali foto sebelum danau indah ini berlalu. Danau Kelimutu terletak pada ketinggian 1.631 meter diatas permukaan laut dengan warna ketika itu tidak terlalu berbeda jauh seperti pada foto di atas. 


Thursday, August 18, 2011

Pantai Konda

Konda adalah suatu daerah yang sangat / cukup terpencil, bukan cuma karena jaraknya tapi juga karena akses jalan yang belum terbuka dan medan berat yang harus dilalui untuk mencapai tempat ini. Sebenarnya medan ini sangat cocok bagi anda yang senang dengan petualangan off road, karena perjalanan cukup menantang jangankan musin hujan, musim kering pun dengan kendaraan dan peralatan seadanya tidak bakalan bisa melaui jalan ini dengan mudah. Jadi apabila anda ingin ketempat ini gunakan kendaraan 4WD atau 4x4 dengan kondisi prima, bisa juga dengan menggunakan motor trail atau sejenisnya untuk mendatangi tempat ini. Pantai Konda terletak di selatan kota Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah, NTT dengan pantai yang sangat eksotik dan sangat alami.

Pantai Nihiwatu

Mr. Close itu sebutan kami buat pantai yang satu ini sejak dulu terkenal dengan pantai yang indah, sayangnya bagi masyarakat lokal tidak dapat memasuki area ini karena sangat tertutup atau bukan untuk umum. Yang dapat memasuki pantai ini adalah tamu Resort Nihiwatu saja. Sy hanya berhasil mendapatkan foto udara pantai tersebut. terlihat pantainya yang indah dan alami, serta fasilitas yang sangat istimewa didaerah yang terpencil ini. 

Thursday, August 11, 2011

Pantai Marosi

Pemandangan Pantai Marosi dari kejauhan 
Pantai Marosi adalah pantai yang terletak di sebelah selatan kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, satu garis pantai dengan pantai Rua. pantai ini sangat indah, walaupun daerah pantai selatan, ombak dan arusnya tidak terlalu kuat. 















Wednesday, August 10, 2011

Pantai RUA



Pantai Rua, adalah pantai yang terletak di sebelah selatan Kota Waikabubak. Pantai ini merupakan pantai favorit masyarakat Waikabubak, setiap hari minggu pantai ini pasti ramai dikunjungi masyarakat Sumba Barat. Pernah kepantai kuta ? hmmm... pantai yang indah  tetapi pantai rua ini pun tidak kalah indah dan putih pasirnya, hanya bedanya pantai kuta sangat terkenal dan ramai dikunjungi wisatawan baik mancanegara dan domestik. Pasir di pantai kuta ini dikatakan berpasir putih tapi menurut saya pantai Rua di Pulau Sumba ini juga tidak kalah putih pasirnya ...  Coba lihat foto pantai Rua

Sebagai Pemula

Saya hanya kebetulan sedang mencari wadah untuk menuangkan pendapat, ide, atau bahkan perasaan, serta cerita / kisah dan hal - hal lain yang ingin saya bagi. Mungkin bagi anda blog bukanlah hal asing tetapi bagi saya membaca di sebuah blog sih .. biasa tapi bagaimana mempunyai sebuah blog hmmm ... tentu ini adalah hal baru yang cukup menyenangkan untuk di pelajari dan akhirnya saya menemukan ini tempat untuk membuat blog gratis yang bisa di isi dengan segala hal yang kita inginkan. Awal mulanya saya ragu - ragu, maklum saja saya bukan lah seorang penulis atau jurnalis, tetapi setelah membaca 2x blog ternyata bukan hanya digunakan oleh para profesional tetapi juga digunakan semua kalangan yang berminat. Bagi anda yang belum memiliki mungkin bisa mencobanya ....