Kali ini saya mau nulis tentang urusan dapur ..... Mungkin kita sudah jarang
mendengar istilah yang satu ini, DAPUR HIDUP. Apaan sih ? ... Dulu ketika saya
masih kecil istilah ini sangat kerap dan akrap ditelinga. Dapur Hidup yaitu
suatu cara pemanfaatan lahan pekarangan atau lahan sekitar rumah untuk menanam
tanaman yang merupakan tanaman – tanaman kebutuhan dapur. Sehingga kita tidak
perlu kepasar atau warung untuk membelinya selagi masih ada hasil dari kebun
kecil yang kita tanam dan rawat di areal pekarangan rumah.
Selain itu menanam kebutuhan dapur di pekarangan rumah,
sungguh dapat sangat menyenangkan karena dapat menjadi penyaluran hobi atau
sekedar refreshing untuk menyegarkan mata dan badan setelah lelah bekerja dan tentunya manfaat
hasil dari tanaman tersebut yang dapat
digunakan untuk kebutuhan sehari – hari di dapur. Contoh tanaman dapur adalah
lombok atau cabai siapa yang tidak mengenal dan menggunakannya, atau dapur mana
yang tidak tersedia salah satu bumbu dapur ini. Lombok dan garam adalah hal
wajib tersedia di dapur. Jadi, mengapa kita tidak mengupayakan menanam cabai /
lombok ini di areal pekarangan rumah tentunya sangat ekonomis dan sehat karena
tidak mengandung bahan kimia seperti pestisida ( Organik ), serta ramah
lingkungan. Harga cabai pun cukup mahal bukan ? ....
Tanaman cabai / lombok pun
tergolong gampang ditanam, tidak butuh perawatan khusus. Bagi anda yang
pekarangan rumah terbatas dapat menggunakan pot untuk menanamnya, cukup menarik
jika digunakan untuk tanaman hias.
Nah tertarik untuk memerapkan
dapur hidup ? ini ada beberapa jenis tanaman yang mudah ditanam dan dirawat serta
selalu digunakan dan dimanfaatkan di dapur.
Tomat
Bagi masyarakat Indonesia, tomat
merupakan salah satu tanaman pangan yang sering digunakan di setiap masakan
bahkan disajikan sebagai minuman. Tanaman yang kaya akan vitamin C dan A, serta
lycopene ini dapat ditanam dengan mudah di halaman Anda.
Benih atau biji tomat yang akan
ditanam harus sehat, utuh, tidak cacat, bersih, dan tidak keriput. Sediakan
polybag yang berisi tanah dan pupuk kandang. Masukan biji ke dalam polybag
dengan kedalaman 1 cm (sebaiknya keadaan media tanam basah). Selama
pemeliharaan tanaman tomat harus disiram, disiangi, dipupuk, dan diberantas
hama dan penyakitnya. Agar tak layu, tanam tomat saat pagi atau sore hari.
Selada
Selada merupakan tanaman sayur
yang sering dimakan mentah-mentah. Saat kita memakan selada, kadang terasa
pahit, yang disebabkan karena banyaknya pestisida yang dikandung selada. Untuk
mendapatkan sumber makanan sehat, kadang Anda perlu menanam sendiri agar
menjamin bahan pangan tersebut organik.
Tanaman yang mengandung vitamin A
dan asam folat ini membutuhkan naungan untuk dapat tumbuh. Sebelum selada
ditanam di halaman rumah. Anda perlu menyemaikan benih terlebih dahulu.
Penyemaian dapat dilakukan dengan di dalam kotak atau lahan. Lahan yang akan
ditanami digemburkan terlebih dahulu, lalu tambahkan pasir dan pupuk kandang.
Taburkan bibit secara merata dan tutupi dengan tanah tipis-tipis. Setelah
berumur tiga minggu, bibit siap dipindahkan ke lahan.
Sebaiknya lahan dicangkul
terlebih dahulu dengan kedalaman sekitar 20 cm, usahakan bebatuan disingkirkan
agar tidak menghambat pertumbuhan akar. Selada ditanam dalam bedengan-bedengan.
Lebar bedengan 1 – 1,2 m dengan tinggi permukaan sekitar 20 cm, sedangkan
panjang bedengan disesuaikan dengan lahan yang tersedia dan jarak tanam adalah
20 x 25 cm.
Cabai
Cabai merupakan salah satu bumbu
masakan yang wajib ditanam di halaman dapur. Tanaman yang dapat menghiasi
pekarangan rumah ini dapat ditanam dengan berbagai jenis seperti cabai rawit,
keriting, kopi, dan hias.
Siapkan media tumbuh dari
campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos. Masukan media tanam ke dalam
polybag. Biji yang telah dipilih dimasukan ke dalam polybag dan tutupi dengan
tanah tipis-tipis. Lakukan penyiraman setiap pagi atau sore hari.
Kemangi
Tanaman yang biasa dijadikan
lalapan atau campuran pepes ikan ini dapat Anda tanam bersamaan dengan tanaman
hias lainnya. Tanaman yang biasa disebut sulasih atau selasih di Bali ini dapat
ditanam dengan stek batang atau biji.
Taburkan biji dengan jarak 2 – 3
cm di polybag atau wadah lain. Penyiraman sehari sekali dilakukan pada benih
dan tanaman. Setelah tanaman mulai besar dan rindang, Anda dapat memanennya.
Bagian batang yang telah dipotong dan pertiki daun-daunnya bisa ditanam
langsung di tanah yang lembap dan tempat yang teduh.
Serai
Rempah-rempah ini beraroma wangi
dan menggoda dan sering dijadikan sebagai pengharum masakan nusantara. Menanam
tanaman yang biasa digunakan pada gulai ayam atau nasi kuning ini cukup mudah.
Ambil anakan serai yang memiliki
akar. Tak lupa untuk menyiapkan lahan/ tanah yang telah dicampur pupuk kandang
dan sekam. Pastikan area tanaman serai terkena sinar matahari. Gali tanah
dengan kedalaman 15 – 20 cm, masukan anakan serai, tutup dengan campiran tanah,
pupuk kandang, dan sekam.
Pandan harum
Tanaman rimbun yang berwangi
harum ini biasa digunakan untuk pengharum berbagai jenis kue. Pandan dapat
ditanam dengan menggunakan anak sulur pandan. Sediakan lubang berukuran 25 x 25
x 25, tanam anak sulur dan padatkan tanah di keliling anak pokok.
Kunyit, Lengkuas, dan Jahe
Rempah-rempah ini dapat ditanam
dengan mudah si pekarangan rumah atau pot. Anda cukup menaruh potongan rizhoma
(akar) kunyit, lengkuas, dan jahe. Dalam beberapa hari, akan tumbuh tunas. Sumber : http://matoa.org/ciptakan-dapur-hidup-di-rumah/
Daun Seledri / Daun Sup
Tumbuhan
Seledri ( Apium graveolens L. ) merupakan
salah satu sayuran atau taman yang juga biasa digunakan sebagi bumbu dapur.
Daun seledri atau biasa disebut juga daun sup sering digunakan pada makan khas
indonesia seperti bakso, soto ayam, bubur ayam dan panganan lainnya. Nah berdasarkan ini pula maka saya rasa jika kita wajib
menamamnya di dapur hidup kita. Selain sebagai sayur atau penyedap, daun
seledri juga merupakan tanaman obat yang dipercaya sebagai obat pendingin
perut, menurunkan tekanan darah ( hipertensi ), mengurangi reumatik serta dapat
meningkatkan napsu makan. Ingat banyak mengkonsumsi daun seledri dipercaya
dapat mengurangi air susu.
Tanaman
seledri sendiri dapat ditanam langsung pada tanah atau di dalam pot. Perbanyakan
tanaman ini dapat dilakukan dengan penyemaian biji atau dengan pemisahan anakan
yang telah cukup berakar. Media tanam yang digunakan dapat berupa campuran
tanah : pupuk kandang : sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Untuk menjaga
pertumbuhan daun tetap baik maka, sebaiknya dilakukan pengurangan terhadap
anakan yang tumbuh. Pemetikan daun seledri dapat dilakukan 1 sampai 2 minggu
sekali, tergantung tumbuh kembang daun seledri itu sendiri.
Selamat mencoba
Izin nyimak ganz,,
ReplyDeleteCara Mudah Temukan Rumah Dijual / Disewa Disini
Sewa Apartement
Perumahan Baru