Sunday, November 25, 2012

Nova etnic portrait photo

Ini adalah hasil jepretan portrait saya ketika melihat Ritual Adat Marapu. Kala itu, saya bertemu dengan seorang anak bernama Nova kebetulan memang saya mengenalnya. Dengan spontan saya berkata Nova foto ... Nova .... dengan cepat dia ( Nova ) memperbaiki sarung Kain tenun yang dikenakannya. Dan Jeklek 3x jadi 3 buah foto Portrait dengan Nova sebagai modelnya ... alami saya suka hasil foto ini.
Lokasi : Kampung Bondomaroto, Sumba Barat

Friday, November 23, 2012

Photo Bunga


Camera Model Canon EOS 1100D, Shooting Date/Time 21/10/2012 12:14:31:PM, Shooting Mode Manual Exposure, Tv( Shutter Speed ) 1/125, Av( Aperture Value ) 5.6, Metering Mode Evaluative Metering, ISO Speed 1600, Auto ISO Speed ON, Lens EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS II, Focal Length 55.0 mm, Image Size 2256x1504, Image Quality Fine, Flash Off, FE lock OFF, White Balance Mode Auto, AF Mode Manual focusing,Picture Style Standard



Friday, November 16, 2012

Kalango dan Njara ( Ritual Marapu Wula Poddu ) Bondomaroto

Puncak acara Perayaan Bulan suci ( Wulla Poddu / Wula Poddu ) bagi penganut Marapu telah dimulai dari pagi hari sejak pukul 07.00. Pada hari ini Minggu 11 November 2012. Sejak pagi telah para penari telah menari sepanjang hari ini sebagai bentuk kegembiraan puncak perayaan Bulan Suci / Pamali ( Wulla Poddu ). 
Kalango di Ritual Marapu, Kalango, Wulla Poddu, Kampung Bondomaroto.
Marapu merupakan kepercayaan asli masyarakat sumba dan secara harafiah, marapu terdiri dari 2 kata yaitu  Ma dan Rappu yang berari Ma berarti "yang" dan Rappu berarti " Tersembunyi"  atau Rapu berarti "dihormati", "didewakan", "disembah". Atau bisa juga Mera dan Appu yang berarti "nenek moyang ". Sumber : Buku Injil dan marapu : suatu studi historis-teologis tentang perjumpaan Injil Oleh Frederiek Djara Wellem

Kalango di Ritual Marapu, Kalango, Wulla Poddu, Kampung Bondomaroto.

Monday, November 12, 2012

Tarian Sakral di Ritual Wula Podu Kampung Bondomaroto

Hari Minggu, tanggal 11 November 2012 adalah hari ke 9 sejak kembalinya para rato Kampung Bondomaroto, desa Kalimbukuni Kec. Kota Waikabubak dari mengambil kawuku dan mengunjungi 3 kampung di Desa Waibangga. Ambil Kawuku ( Ritual Wula Po'du Kampung Bondomaroto).Hari ke - 9 ini adalah puncak perayaan dimana bulan suci marapu ( Wula Poddu ) akan berakhir. Dimana selama 1 bulan adalah bulan perenungan dan penyucian diri bagi kaum marapu di Loli. Selama 1 bulan mereka menjalankan berbagai pantangan dan pamali.

Wula poddu itu intinya adalah masa penyucian diri orang Sumba. Selama bulan itu, pantangannya antara lain dilarang membunyikan gong dan gendang atau menyembelih hewan di depan rumah, atau menikam babi di depan rumah menangisi orang mati, serta berpesta pora. Bahkan pada mas a puncak hari pamali masyarakat tidak boleh kekebun, karena tanaman di kebun bisa mati. Bagi mereka yang mengabaikan pantangan, risiko malapetaka diyakini akan menimpa.


Pada acara puncak Wula Poddu di Kampung Bondomaroto ini saya hadir sekitar pulul 10.00 pagi dan kala itu acara telah dimulai dengan tarian - tarian yang dipersembahakan di depan Rumah Pamali yang halamannya juga pamali sehingga kita tidak dapat memasuki halaman tersebut tanpa ijin.Berikut ini adalah beberapa foto penari yang menari dihalaman Pamali ini. Penari ini pun bukanlah sembarangan ditunjuk melainkan haruslah dari garis keturunan tertantu yang sudah di wariskan dari kakek atau nenek moyang di keluarga mereka.

Seorang Pemuda menari dengan sungguh - sungguh 
di Ritual Wula Poddu Kampung Bondomaroto 


Friday, November 2, 2012

Ambil Kawuku ( Ritual Wula Po'du Kampung Bondomaroto)

Sore hari ini saya bertemu dengan sahabat yang mengatakan hari ini ada acara Ritual Marapu di Kampung Bondomaroto ( Bodomaroto ) Desa Kalimbukuni, Kabupaten Sumba Barat, Segera saya mengambil Kamera dan berangkat. Ternyata Ritual ini masih dalam rangkaian persiapan dan mulainya Wula Po'du atau bulan pamali / bulan po'du. Rangkaian acara ini merupakan acara dan Ritual Marapu yang memang merupakan kepercayaan asli masyarakat Sumba. Wula Po'du ( Bulan Pamali / Bulan Suci / Bulan Po'du ) sebenarnya telah dimulai beberapa minggu sebelumnya hari ini adalah H - 9 atau 9 hari sebelum acara puncak yaitu perayaan berakhirnya Bulan Pamali atau puncak bualan pamali. Pada H - 9 ini para Rato ( para tetua dan pemangku adat ) telah kembali dari Desa Waibangga ( weebangga ) dimana 3 hari yanglalu mereka telah berangkat dari Kampung Bondomaroto menuju Desa Waibangga dan selama 3 malam mereka menginap disana. Ritual berangkatnya para Rato ke Waibangga ini disebut sebagai Kawuku ( ambil Kawuku ). Saya kurang tahu apa yang diambil atau apa ritual disana tapi itulah info yang saya dapat. Para Rato ke Waibangga dengan membawa 1 ekor anak ayam jantan dan di Waibangga mereka akan mengunjungi 3 Kampung Adat dan sebuah Gua Marapu.

Pemimpin Rato sedang mengambil Sirih, Pinang dan Rokok
yang disiapkan di sebuah piring di Kampung Gollupedi.